a. Packer
Packer adalah alat berupa karet yang digunakan untuk mengisolasi suatu kedalaman tertentu dari lubang sumur.
Packer berfungsi untuk :
1. Menyekat antara tubing dan casing untuk menjebak cairan ke reservoar.
2. Mencegah masuknya semen ke lubang perforasi pada saat dilakukan squeeze cementing.
3. Memisahkan zona-zona pada lubang bor.
4. Penyangga tubing.
5. Untuk keperluan pengetesan sumur seperti swab test.
6. Mengisolasi casing yang mengalami kebocoran.
b. Tubular Product
Tubular product dibagi menjadi tiga bagian yaitu drill pipe, casing dan tubing. Drillpipe adalah pipa yang dipakai dalam pemboran dan berfungsi sebagai penyalur lumpur pemboran dan mentransmisikan putaran rotary table sehingga dapat memutar bit. Drillpipe merupakan tubing tanpa las, panjang setiap bagiannya sekitar 30 ft.
Casing berfungsi untuk menahan tekanan formasi setelah lumpur dibuang dari dalam sumur, mempertahankan stabilitas lubang bor sehingga tidak mudah runtuh dan menghindari terjepitnya pipa akibat mud cake atau lempung ketika produksi sedang berlangsung.
c. Sand Pump
Pompa pasir (sand pump, bailer) berfungsi membersihkan pasir dari dalam lubang sumur pada kedalaman yang sudah ditentukan. Cara kerjanya adalah dengan menghisap pasir kotoran-kotoran tersebut sehingga dinamakan suction bailer.
c. Work Over
Work over adalah semua pekerjaan yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan sumur agar produksi sumur tersebut semakin meningkat, atau tetap dapat dipertahankan termasuk diantaranya karakteristik sumur. Jenis-jenis pekerjaan work over adalah :
1. Add perforation (penambahan lubang perforasi).
2. Pembersihan lubang-lubang perforasi.
3. Isolasi zona.
d. Equipment Maintenance
Perawatan dan penjagaan barang atau alat-alat dalam keadaan baik dan dapat dipakai berulang-ulang kali merupakan pekerjaan dari equipment maintenance. Pekerjaan ini sangat penting sekali mengingat peralatan yang dipakai dalam produksi minyak bumi sangat mahal sehingga perlu untuk menghematnya. Disamping itu tempat ini juga digunkan untuk memperbaiki peralatan yang rusak seperti packer, swivel dan reda pump.
e. Subproduce Equipment
Subproduce equipment adalah peralatan yang berfungsi untuk memindahkan minyak dari perut bumi ke permukaan. Terdapat beberapa peralatan yang berfungsi sebagai subproduce equipment yaitu sebagai berikut :
1. Reda pump, pompa submersible yang berfungsi memompakan minyak ke permukaan. Pompa ini memiliki kapasitas yang beragam yaitu 100 –15000 bpd.
2. Switch board, berfungsi menyuplai listrik pada reda pump dan mengontrol kerja reda pump.
3. Transformer, untuk mengubah tegangan arus listrik dari line agar sesuai dengan kebutuhan reda pump yang dipasang.
4. Tubing hanger, berfungsi untuk menggantung tubing pada casing head.
5. Cable guard, berfungsi sebagi pelindung flat cable extention.
Sumber :http://migasnet04iman782.blogspot.com/2009/05/subproduce-equipment.html
Free Signature Generator
Jumat, 10 April 2009
Subproduce Equipment
Geothermal Energy
Reservoir panas bumi biasanya terdapat di daerah gunung api purba (post volcanic). Karena proses post volcanic tersebut menyebabkan dinginnya cairan magma yang kemudian akan menjadikannya sebagai salah satu komponen reservoir panas bumi yang disebut sumber panas.
Akibat dari proses gunung api terbentuklah sistem panas bumi yang dipengaruhi oleh proses-proses geologi yang baik yang sedang berlangsung atau yang telah berlangsung di daerah post volcanic, sehingga memungkinkan terbentuknya suatu lapangan panasbumi yang potensial untuk diproduksikan.
Salah Contoh Pemanfaatan Aktifitas Geothermal / Panasbumi
Free Signature Generator
Wisata ke Bunaken Perlu Ditetapkan
Perlu penetapan tarif angkutan pariwisata ke Taman Laut Nasional (TLN) Bunaken, sehingga para wisatawan yang datang ke Manado mendapat kepastian soal biaya.
"Biaya angkutan wisata ke Bunaken tidak ada tarif resmi, akibatnya pengusaha seenaknya menaikkan harga sesuai keinginannya, hal ini justru akan merugikan perkembangan pariwisata Manado," kata Inong, salah seorang wisatawan domestik yang mengaku kecewa dengan angkutan wisata di Manado, Senin (25/8).
Pemerintah daerah harus tegas menetapkan tarif untuk semua angkutan ke tempat wisata, dengan demikian maka turis yang datang ke Manado mendapat kepastian biaya angkutan selama berada di Manado.
"Sebenarnya berkeinginan melihat keindahan TLN Bunaken, tetapi karena harga taksi laut sebesar Rp350 ribu atau Rp1.750.000 untuk lima orang ditawarkan pengusaha angkutan, maka terpaksa membatalkan niat ke lokasi wisata terkenal tersebut," kata turis domestik dari Kalimantan Timur itu.
Tarif angkutan pariwisata harus jelas, dan tidak boleh terlalu mahal, sebab akan mengurungkan niat para turis untuk berkunjung berulang kali karena merasa Manado sangat mahal.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulut Edwin Silangen mengatakan, angkutan pariwisata belum diatur, namun masukan menetapkan tarif resmi sangat baik.
"Pemerintah Provinsi Sulut akan berupaya dengan segala cara agar pariwisata dapat berkembang maju ke depan, untuk itu maka berbagai hal yang menghambat perkembangan wisata akan menjadi evaluasi," kata Edwin.
TNL Bunaken diakui Edwin, merupakan ikon pariwisata Sulut, sebab sebagian besar turis datang ke Sulut karena tertarik saksikan keindahan taman laut di lokasi tersebut.
http://wisata-bareng.co.id