Mereka berkembang biak di tujuh kelompok-sub Kepulauan Antartika dengan populasi terbesar di Kepulauan Falkland, Kepulauan Macquarie, Kepulauan Heard, Iles Crozet, dan kepulauan Marion.Total keseluruhan populasi mencapai lebih dari dua juta pasang pengiun.
Pemanasan global terjadi lebih cepat di beberapa bagian dari benua beku tersebut, tepatnya di area Barat laut yang dikenal Semenanjung Antartic (Antartic Peninsula) dimana pada 50 tahun terakhir temperatur telah naik hingga 2,5 derajat Celcius, lima kali dari rata-rata kenaikan temperatur dunia.
"Bagaimanapun, penguin-penguin yang tinggal tidak dekat semenanjut ikut pula mendapat dampat dari penghangatan dari temperatur di permukaan laut kutub." ujar seorang ahli tergabung dalam kelompok ilmuwan biota laut seperti yang dilansir oleh situs online Telegraph.co.uk.
Makanan utama burung laut tersebut ialah ikan kecil dan cumi-cumi. Para ahli menyatakan jika spesies tersebut kini menderita akibat pemanasan do Samudera Selatan. Temperatur permukaan laut lebih tinggi membuat makhluk laut santapan penguin mati dan berkurang. Itu tentu saja akan menurunkan daya tahan dari Penguin Raja, karena mereka harus bergerak dan pindah dalam jarak lebih jauh untuk menemukan makanan.
Para ahli mengkalkulasi akan ada penurunan 9 % populasi penguin dewasa setiap kenaikan 0.26°C pada temperatur permukaan laut. Itu artinya para penguin berada dalam resiko besar dari kondisi pemanasan global. Mereka menyimpulkan jika ada resiko kepunahan terbesar berdasar prediksi saat ini yaitu meningkat 0.4 persen setiap tahun pada dua dekade kedepan.mr-republika
www.republika.co.id Baca selengkapnya disini......