Sabtu, 16 Mei 2009

Fishing

Conventional Fishing offers a wide assortment of fishing, milling and cutting tools and a variety of specialty tools.

  • Accessory Tools - Accessory tools are a line of tools and equipment that either augment existing core services tools and equipment or stand alone to enhance Baker Hughes total service package to our customers.
  • Cutting Structure - METAL MUNCHER™ carbide insert and Opti-Cut are milling tools which have increased penetration rates and mill life.
  • Internal / External Engagement Tools - Internal and External Engagement Tools provide an alternate means of reconnecting to the fish.
  • Internal External Cutter Tools – Internal Cutters are for multi-string cutting of casing associated with well abandonment, down to single-string cutters used for production tubing. External cutters are generally used when the ID of the tubing or small casing has become plugged.
  • Milling Washover - Mills and Shoes remove metal, cement or other debris that has become lodged in the wellbore.
  • Packer Milling Retrieving - Packer Milling and Retrieval tools provide a means of milling and recovering packers in one run.
  • Specialty - Specialty tools are tools or equipment that are designed to perform specific task within a narrow area of intervention services.

Baca selengkapnya disini......

Pertamina EP Temukan Gas di Sumur Matindok

Jakarta, IEW – PT Pertamina EP (Eksplorasi dan Produksi) kembali menemukan gas 12 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) melalui sumur pemboran Matindok 2 (MTD-2) di Lapangan Matindok, Sulawesi Tengah. Penemuan tersebut menambah potensi gas yang bisa diproduksikan dari Lapangan Matindok. “Sebelumnya, dari sumur MTD-1 ditemukan hasil sebanyak Sembilan MMSCFD,” kata M. Harun, Manager Humas Pertamina EP, di Jakarta, Jumat (03/04/2009).

Menurut dia, Pertamina EP akan menambah dua sumur tambahan yakni MTD-3 dan 4 pada tahun 2010-2011. Rencana pengembangan (plan of development/POD) Matindok telah disetujui Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) pada 24 Desember 2008. “Hasil gas Matindok akan dikirim ke Kilang Donggi Senoro LNG yang dioperasikan PT DS LNG pada tahun 2012-2013,” kata Harun.

Dari total komitmen, lanjut Harun, pasokan Matindok sebesar 85 MMSCFD, dipenuhi dari Donggi sebesar 50 MMSCFD, Matindok 20 MMSCFD, dan Maleo Raja 15 MMSCFD.




Produksi gas Pertamina EP mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2006, produksi gas mencapai 955 MMSCFD, tahun 2007 naik menjadi 980 MMSCFD, dan tahun 2008 meningkat lagi menjadi 1.003 MMSCFD. “Tahun 2009 Pertamina EP menargetkan produksi gas mencapai 1.123 MMSCFD,” kata Harun.

Produksi minyak Pertamina EP juga mengalami peningkatan sejak 2003 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata (Capital Average Gross Ratio/CAGR) mencapai 3,1 persen dari level produksi 95,6 ribu barel per hari (MBOPD) di 2003 menjadi 102,2 MBOPD tahun 2006.

Tahun 2007, produksi minyak naik 6,7 persen menjadi 110,3 MBOPD dan kembali naik tahun 2008 menjadi 116,6 MBOPD. Menurut Harun, pada 2009, Pertamina EP menargetkan tingkat pertumbuhan
produksi minyak sebesar 6,2 persen dengan target produksi 125,5 MBOPD.




Free Signature Generator

Free Signature Generator

Baca selengkapnya disini......

Net Impact Migas 2009 Surplus Rp 6 Triliun


JAKARTA,SELASA - Net impact atau perhitungan selisih antara penerimaan dan anggaran belanja pemerintah pusat di sektor minyak dan gas diperkirakan akan surplus sekitar Rp 6 triliun pada tahun 2009. Ini dimungkinkan karena asumsi harga minyak mentah Indonesia dalam Rancangan APBN 2009 diperkirakan akan menurun sebesar 10 dollar AS, dari 140 dollar AS per barrel ke 130 dollar AS per barrel.

"Setiap penurunan harga sebesar 1 dollar AS per barrel akan menaikkan surplus net impact migas sebesar Rp 600 miliar. Dengan demikian, surplus net impact migas tahun depan diperkirakan mencapai Rp 6 triliun," ujar Kepada Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu di Jakarta, Selasa (29/7).

Baca selengkapnya disini......