Senin, 13 April 2009

Rock Bit Optimasi

Rock bits didesain untu berputar dalam sudut lubang bor. Umur dari bit tersebut berkurang apabila sudutnya salah. Kesalahan sudut ini bias dalam bentuk parallel atau angular. ketika sudut dari lubang berubah dalam keadaan pararel, bit akan keluar dari pusatnya (lihat Gambar No. 1). Hal ini mengakibatkan struktur cutting terlihat seperti pecahan. Lingkaran dari dasar yang tidak tergerus berkembang serta umur dari bit secara drastis berkurang jika drill collar berada tepat diatas bit dan menghantam dinding sumur, kesalahan angular terjadi. Performa bit bergantung pada derajat kesalahannya. Sebagai contoh dalam lubang 83/4 in. (222.3 mm) hole, collar 7 in. (177.8 mm) mengurangi efek dari sudut , akan tetapi kesalahan masih dapat terjadi. Kesalahan Angular memperbolehkan dua efek yang sangat berbahaya jika terjadi. Pertama, berat bit dipindahkan dari satu cone ke cone lainnya, yang mengakibatkan kecepatan kerusakan struktur gigi dan bearing. Berat seharusnya di distribusikan kepada tiga cone. Efek jelek yang kedua adalah kerusakan vital bentuk cutting yang berakibat pada bagian atas luar dari baris gigi. Cone “Apple-shape” terjadi dan berakibat menderitanya bit secara hebat lihat Gambar No.3). perbaikan dramastis pada umur bit telah diperiksa pada bagian bottom hole assembly yang tidak stabil sampai bagian bottom-hole assembly yang stabil, terutama ketika diamond bits, PDC bits, journal bearing atau sealed bearing bits sedang dijalankan.

Kesalahan parallel
dikarenakan oleh penggunaan dari drill collar yang terlalu kecil (tidak sebanding dengan ukuran lubang) dan tidak stabil. Bit dapat bergerak keluar dari titik pusat sampai OD drill collar bersentuhan dengan dinding lubang. Hal ini mengakibatkan kerugian karena pemboran menyimpang dari titik pusat.

Kesalahan angular
Dikarenakan oleh penggunaan drill collar (dalam hubungannya dengan ukuran lubang) dan tanpa kestabilan. Kebanyakan bit menekan pada satu cone setiap waktu, menyebabkan kecepatan kerusakan baik pada struktur cutting maupun struktur bearing serta struktur bit.

Sumber : http://lout-de-chevalier.blogspot.com/2009/06/rock-bits-didesain-untu-berputar-dalam.html


Free Signature Generator

Free Signature Generator

Baca selengkapnya disini......

Teori Organis dan teori Anorganik

Teori proses pembentukan minyak yang dikenal hingga saat ini ada dua teori besar yaitu teori an-organik dan teori organik. Teori an-organik ini saat ini jarang dipakai dalam eksplorasi migas. Salah satu pengembang teori an organik ini adalah para penganut creationist – atau penganut azas penciptaan, itu tuh yang anti teori evolusi :) . Teori an-organic ini sering juga dikenal abiotik, atau abiogenic.
Proses pembentukan minyakbumi berdasar teori organik
Mungkin ngga ada yang menyangka sebelumnya bahwa secara alami minyak bumi yang ada secara alami ini dibuat oleh alam ini bahan dasarnya dari ganggang. Ya, selain ganggang, biota-biota lain yang berupa daun-daunan juga dapat menjadi sumber minyak bumi. Tetapi ganggang merupakan biota terpenting dalam menghasilkan minyak. Namun dalam studi perminyakan (yang lanjut dan bikin mumet itu) diketahui bahwa tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi akan lebih banyak menghasilkan gas ketimbang menghasilkan minyak bumi. Hal ini disebabkan karena rangkaian karbonnya juga semakin kompleks.
Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan teredapkan di dasar cekungan sedimen. Keberadaan ganggang ini bisa juga dilaut maupun di sebuah danau. Jadi ganggang ini bisa saja ganggang air tawar, maupun ganggang air laut. Tentusaja batuan yang mengandung karbon ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Batuan yang mengandung banyak karbonnya ini yang disebut Source Rock (batuan Induk) yang kaya mengandung unsur Carbon (high TOC-Total Organic Carbon).

Proses pembentukan carbon dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak atau gasbumi. Kalau saja carbon ini teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai carbon yang tidak mungkin dimasak.

Proses pengendapan batuan ini berlangsung terus menerus. Kalau saja daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh batuan-batuan lain diatasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini akan terpanaskan. Tentusaja kita tahu bahwa semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, akan bertambah suhunya. Ingat ada gradien geothermal ? (lihat penjelasan tentang pematangan dibawah).


Free Signature Generator

Free Signature Generator

Baca selengkapnya disini......