Selasa, 16 Juni 2009

Capex Pertamina Geothermal Capai US$130 Juta

PT Pertamina Geothermal Energy menyiapkan capital expenditure (capex/belanja modal) sebesar US$130 juta pada tahun ini. Dana itu akan digunakan untuk investasi.

"Kita lihat perkembangannya, kalau kegiatan meningkat maka bisa nambah lagi anggaran capex-nya," ujar Direktur Utama PGE Abadi Poernomo dalam Press Gathering Wartawan di Area Geothermal Lahendong, Sulawesi Utara, Jumat 20 Februari 2009.

Menurut dia, perseroan saat ini sedang pengembangan panas bumi di Ulu Belu,Lumut Balai serta Lahendong Unit 5 dan 6. Untuk sementara, dana yang digunakan diambil dari dana talangan induk usaha yakni PT Pertamina. "Sampai kita mendapatkan dana pinjaman baik dari dalam maupun luar negeri," kata dia.

Perseroan, ujarnya sudah menjajaki pendanaan dari World Bank yang baru tahap feasibility study dan dari Bank Pembangunan Jerman (KWF) belum ada tindak lanjut. Mereka baru datang ke tempat saya," kata dia.

Abadi menjelaskan KFW berminat menggandeng PGE dari sisi hulu hingga hilir dengan skema pendanaan yang dijajaki bisa berupa goverment to goverment maupun komersil.

Saat ini, dia mengatakan harga jual keekonomian tarif listrik panas bumi minimal US$ 7 sen per kilowatthours (kWh). "Minimal US$7 sen maksimal US$9 sen per kWh, tidak bisa kurang," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar