Labu siam tentunya tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia. Jenis sayur yang memiliki nama latin sechium edule swartz chayote itu ternyata memiliki manfaat yang tidak sedikit.
Proses penelitian yang dilakukan Departemen Kimia dan Biologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) terbukti dapat mencegah hipokolesterol, atherosklrosis, hipertensi, jantung koroner, stroke, diabetes melitus dan kanker.
Menurut para peneliti, Rosmalena dan Rosela Idris dari Departemen Kimia dan Departemen Biologi FKUI, hal tersebut dimungkinkan karena labu siam mengandung enam unsur yang diperlukan tubuh seperti energi, protein, lemak, karbohidrat, gula dan serat.
Bagi para penderita penyakit kronik dianjurkan mengonsumsi labu siam sebagai sayuran dan buah-buahan dalam takaran 400-800 gr/hari atau sekitar 5-9 porsi.Secara umum ada dua varietas dari sayuran yang tumbuh merambat pada dataran tinggi dan rendah tersebut, yaitu labu siam buah besar yang dapat dikonsumsi untuk sayur dan campuran koktail.
Kemudian, jenis kedua adalah labu anggur yang berukuran kecil. Selain buah, pucuk, batang dan daun mudanya biasa dijadikan lalapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar