Rabu, 17 Juni 2009

Chevron Diperpanjang Jadi Pengelola Blok Langgak

PT Chevron Pacifik Indonesia (CPI) untuk sementara ditunjuk mengelola kembali blok migas Langgak. CPI mengelola kembali blok tersebut setelah pemerintah belum menetapkan operator baru.

"Agar tidak terjadi stagnasi propduksi minyak di block langgak, perusahaan kami ditunjuk kembali untuk melanjutkan pengelolaannya. Penunjukan ini sehubungan belum adanya penetapan operator baru yang akan menggantikan CPI," kata Manager Policy, Government & Public Affairs PT CPI, Djati Sussetya dalam perbincangan dengan detikFInance Selasa (15/1/2008) di Pekanbaru.

Menurut Djati, masa kelola PT Chevron di blok Langgak di wilayah Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu akan berakhir 19 Januari 2008.

"Perpanjangan pengelolaan di blok Langgak ini atas rekomendasi BP Migas kepada Meteri ESDM. Langkah ini diambil karena belum adanya penetapan operator baru," kata Djati.

Djati menambahkan, rekomendasi perpanjangan pengelolaan blok Langgak oleh PT CPI tidak dijelaskan soal batas waktunya. Tapi paling tidak, kata Djati, bila dalam waktu dekat ini pemerintah menunjuk operator baru, maka dengan sendiri CPI siap hengkang dari ladang minyak dengan produksi 400 barel per hari itu.

"Bila sudah ditunjuk operator baru, maka PT CPI siap menyerahkan pengelolaannya. Namun demikian penyerahannya tidak serta merta hari itu juga, tentulah harus ada tenggat waktunya minimal 3 bulan sejak penunjukan. Sebab, segala sesuatunya harus diperisiapkan terlebih dahulu," terang Djati.

Hingga kini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama dengan Direktorat Jendral (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) belum dapat menentukan dua perusahaan daerah yang ditunjuk untuk menjadi operator pengganti pengelolaan blok Langgak. Kedua perusahaan pengganti yang diunggulkan untuk mengelola block langgak yakni PT. Riau Petrolium dan PT Sarana Pembangunan Riau (SPR).

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Riau M. Yafiz membenarkan tentang perpanjangan kontrak PT CPI dalam pengelolaan blok Langgak. Namun, pihaknya belum menerima surat resmi dari Dirjen Migas terkait perpanjangan tersebut.

"Saya sudah menerima telpon dari salah seorang direktur di Dirjen Migas tentang perpanjangan kontrak PT CPI dalam pengelolaan blok Langgak. Perpanjangan akan berakhir sampai ada operator yang ditunjuk,"

Chaidir Anwar Tanjung - detikFinance.com

1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus