JAKARTA - PT Pertamina (persero) menginginkan pertambahan kepemilikan di Blok Madura agar menjadi mayoritas. Selain itu, persero juga ingin menjadi operator untuk offshore tersebut.
"Kita mau meningkatkan expertise kita juga, kalau orang lain yang terus jadi operator kapan kita pintarnya?" ujar Direktur Hulu Pertamina Karen Agustiawan, seusai menghadiri Indonesia-Korea Energy Forum, di Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (15/10/2008).
Operator West Madura ini sebelumnya dipegang Korean Development Company (Kodeco), dan CNOOC Limited (perusahaan asal China). Saat ini, share participation-nya dipegang 50 persen Pertamina, 25 persen Kodeco, dan 25 persen di CNOOC.
"Kita mau tingkatkan partisipasi kita, kalau nanti mereka bergabung kita tidak menang dong," jelasnya.
Sebagai informasi, saat ini produksi minyak di West Madura mencapai 9.500 barel per hari, serta produksi gas sebesar 45 million british thermal unit (MMBTU). "Tahun depan ditargetkan meningkat menjadi 6.600 barel per hari," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Representative of Korea Shareholders Sung Sik Minh mengungkapkan, pihaknya akan mempelajari hal ini terlebih dahulu.
"Pertamina tidak mempunyai pengalaman yang cukup untuk offshore. Di mana dalam hal ini sangat diperlukan,"
Sabtu, 13 Juni 2009
Pertamina Ingin Tambah Kepemilikan di West Madura
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar